Kudus, 28 Oktober 2024
Senin, pukul 09.00 WIB di Aula SMK NU Maarif Kudus, ada pementasan teater, dalam rangka Festival Teater Pelajar Djarum Award 2024. Hal ini dilaksanakan setiap tahun sekali guna membangkitkan kreativitas pelajar dalam kreasi seni terutama seni teater. Di bawah bimbingan guru pembina ekstra teater Rusydina Husna, S.Pd., M. Pd. yang dibantu oleh Setyawati, S. Pd., Meka Yulianto, S. Pd., M. Pd dan lain lain, teater Cemara berhasil menampilkan sebuah lakon “Liang Langit” karya Asa Jatmiko dengan sempurna. Hasil dari kerja keras dan latihan selama dua bulan tidak mengecewakan. Para siswa dapat memerankan tokoh dengan baik. Sehingga Mampu memukau penonton.
Keberhasilan ini juga tidak luput dari kerjasama kru musik, lampu, make up, kostum, dan properti yang semua berasal dari siswa siswi SMK NU Maarif. Dengan penuh semangat dan optimis, akhirnya berhasil, membuat mereka puas dan bahagia.
Selain itu dukungan dan doa dari Kepala Sekolah, Guru, Karyawan dan Staff tentu juga merupakan semangat bagi Rusydina Husna dan siswa siswi untuk tampil maksimal. Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan sukses.
Selain berkreasi seni, teater juga dapat melatih siswa mampu tampil di depan umum tanpa rasa malu ataupun minder, juga mahir berbahasa atau berbicara.
Liang Langit ini adalah kisah tentang perjalanan seseorang yang bernama Langit dalam mengatasi keterpurukan hidup akibat dari idealisme nya dan orang-orang di sekitarnya yang pada akhirnya membuat Langit semakin terpuruk. Menurutnya, hidup adalah mimpi yang harus diwujudkan.
Langit, orang Jawa yang pada mulanya ingin mewujudkan mimpi buah dari idealisme nya yang sangat kuat. Yang kemudian menikah dengan Sri, pribumi Sumbawa, sehingga ia (Langit) tak mampu mewujudkan mimpinya. Langit dihadapkan pada tuntutan-tuntutan kebutuhan ketika istrinya (Sri) hamil. Sehingga muncul pertentangan-pertentangan yang pada akhirnya mengharuskan Langit mencari pekerjaan, apapun itu.
Langit pun mencoba peruntungan di kota, dan menemui Warjo. Alkisah, Langit pun terpaksa menjadi kuli bangunan di tempat Warjo bekerja di proyek Koh Alung.
Hingga pada akhirnya, muncul gejolak diri akibat kenyataan dan idealisme-idealisme yang bertumbukan di masa lalu.
Langit terombang-ambing kembali. Namun ia terbentur janji pada Sri.
Langit dihadapkan pada bayangan kejadian di masa lalunya, hingga ia kembali terpuruk.
Bayangan idealisme Bapak, bayangan idealisme nya dan janjinya pada Sri dan juga calon anaknya, bayangan kisah kelam masa lalunya (sosok-sosok dan Zelda) dan masih banyak kisah yang saling berbenturan.
Hingga muncul juga bayangan-bayangan serupa Sri-Sri lain yang merupakan perwujudan harapan atau mimpi para istri pada suaminya.
Langit harus memilih, bangkit untuk berdiri dan memenuhi janjinya pada Sri, atau mati dalam keterpurukannya sendiri.
Muhamad Khilmi Siswa kelas XI TKJ 2 pemeran utama sebagai tokoh langit sangat senang dan bangga dapat menjadi bagian dari teater Cemara SMK NU Maarif Kudus, walaupun ini pengalaman pertama baginya.