SMK NU Ma’arif Kudus sukses menyelenggarakan rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2025/2026 yang berlangsung pada tanggal 14 hingga 22 Juli 2025. Mengangkat tema “MPLS Ramah dan Santri”, kegiatan ini bertujuan membentuk karakter Pelajar NU yang SANTRI — yaitu Santun, Adaptif, Nasionalis, Tangguh, Religius, dan Inovatif.
Selama tiga hari pertama, peserta MPLS dibekali berbagai materi penting, mulai dari pengenalan kurikulum dan sistem akademik ALGUIK, tata tertib sekolah, penguatan budaya industri, hingga literasi keuangan. Kegiatan ziarah masyayikh dan expo ekstrakurikuler turut menanamkan nilai spiritualitas serta semangat berorganisasi sejak dini.
Selanjutnya, siswa mengikuti MAKESTA IPNU–IPPNU, OPP, dan PPTA yang mengusung semangat ke-NU-an, kebangsaan, serta kecintaan terhadap alam dan kebersamaan melalui kegiatan kepramukaan.
Sebagai acara puncak, digelar Pentas Seni PPTA pada malam 21 Juli 2025. Masing-masing kelompok siswa dari berbagai jurusan menampilkan karya seni yang mencerminkan kreativitas, kekompakan, dan keberagaman budaya Indonesia.
Penampilan dimulai dengan drama “Malin Kundang” dari jurusan TITL yang membawakan kisah klasik dengan sentuhan modern. Disusul penampilan memukau dari TOI yang menghadirkan Tari Kecak dengan koreografi yang energik. Jurusan Teknik Pemesinan (TP) membagi dua kelompok, di mana kelompok pertama menampilkan tari dance bernuansa rapper, sementara kelompok kedua membawakan paduan suara yang menyentuh hati.
Kemeriahan berlanjut dengan senam Lorenza dari TPL yang enerjik, diikuti oleh dua kelompok TKR. Kelompok pertama membawakan atraksi Budaya Barongan, dan kelompok kedua tampil teatrikal dengan lakon “Gus Pudin: Tragedi Malam Jum’at” yang memadukan unsur horor dan humor. Jurusan TSM menghadirkan semangat ceria melalui DJ Senam Anak Indonesia Hebat, sedangkan TKJ menutup dengan drama musikal yang penuh pesan moral.
Pentas seni ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi wadah penguatan karakter, ekspresi seni, dan kekompakan antar peserta didik. Rangkaian MPLS pun ditutup dengan rasa bangga dan haru, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta.
Melalui MPLS yang ramah dan penuh makna ini, SMK NU Ma’arif Kudus berharap dapat mencetak Pelajar NU yang benar-benar SANTRI — generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan akhlak, pengetahuan, dan kreativitas.