G
N
I
D
A
O
L

Sharing Session Kemitraan dan Karir Lanjut: SMK NU Ma’arif Kudus Dorong Penguatan Link & Match Dunia Kerja

Kudus, 23 Juli 2025 — SMK NU Ma’arif Kudus menjadi tuan rumah kegiatan Sharing Session Kemitraan dan Karir Lanjut yang diinisiasi oleh MKKS SMK Ma’arif Jawa Tengah Zona Timur. Kegiatan ini menghadirkan kepala sekolah, waka kurikulum, guru produktif, serta ketua BKK dari SMK Ma’arif se-Zona Timur untuk memperkuat sinergi dalam pengembangan karir siswa dan kemitraan strategis dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Fokus pada Kemitraan dan Karir Lanjut
Dalam sesi pertama, tim dari SMK NU Ma’arif Kudus memaparkan praktik baik pengelolaan kemitraan dan karir lanjut, dengan menekankan bahwa tugas SMK tidak hanya mencetak lulusan siap kerja, tetapi juga memastikan mereka terserap ke dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Beberapa strategi unggulan yang dibagikan antara lain:
•Penandatanganan MoU dengan perusahaan lokal dan nasional.
•Program guru tamu dan magang industri.
•Penyesuaian kurikulum berbasis kebutuhan industri.
•Pembentukan Career Center dan pelatihan soft skill siswa.
•Pendampingan beasiswa dan kerja sama dengan politeknik negeri/swasta.
Platform tracer seperti tracerstudy.smk-maarifkudus.sch.id dan tracervokasi.kemendikdasmen.go.id juga dimanfaatkan untuk melacak keberhasilan penyaluran lulusan.
Paparan Teaching Factory: Menyatukan Dunia Sekolah dan Dunia Industri
Sesi berikutnya menampilkan praktik baik Teaching Factory (TeFa) yang diimplementasikan di SMK NU Ma’arif Kudus. Paparan disampaikan oleh Waka Kurikulum dan guru produktif yang menekankan bahwa TeFa bukan sekadar praktik kerja, melainkan pembelajaran berbasis produksi nyata yang memenuhi standar industri.
Beberapa prinsip utama Teaching Factory yang dipraktikkan antara lain:
•Pembelajaran berbasis proyek riil (real order dari mitra industri atau masyarakat).
•Kolaborasi lintas mata pelajaran dan lintas kompetensi keahlian.
•Simulasi alur kerja industri mulai dari pemesanan, produksi, hingga pengiriman.
•Penanaman budaya kerja industri, termasuk 5R, etos kerja, dan orientasi mutu.
Unit kerja seperti bengkel teknik kendaraan ringan, manufaktur ringan, dan desain teknik otomasi menjadi laboratorium nyata tempat siswa belajar langsung menghadapi tantangan produksi.
Kunjungan Genba: Melihat Langsung Implementasi di Lapangan
Sebagai penutup, seluruh peserta melakukan kegiatan Genba, yaitu kunjungan lapangan ke unit kerja yang ada di SMK NU Ma’arif Kudus. Di sini peserta diajak menyaksikan langsung suasana kerja di workshop dan ruang produksi, serta berdialog dengan siswa dan guru produktif terkait pengalaman mereka menjalani proses pembelajaran berbasis dunia kerja.
Melalui kegiatan ini, MKKS SMK Ma’arif Jateng Zona Timur berharap seluruh sekolah anggota mampu mengembangkan sistem kemitraan yang lebih aktif dan Teaching Factory yang berbasis kebutuhan nyata. Dengan demikian, SMK tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga pusat produksi, inovasi, dan penyiapan karir masa depan bagi para siswa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *