Sejarah SMK NU Ma’arif Kudus
Beberapa tahun lalu, tepatnya pada 17 Juli 1991, di Kudus, berdiri sebuah sekolah, yang kelak mampu meraih prestasi yang gemilang. Karena tidak hanya mendapatkan pengakuan di tingkat nasional, tetapi internasional. Sekolah itu adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma’arif NU Kudus. Lembaga pendidikan ini berdiri atas prakarsa para Ulama dan Pengusaha, serta tokoh agama, yaitu H. Chusnan ( mantan ketua NU Kudus) dan Drs. Chadziq, Sementara di kalangan pengusaha, Bapak Slamet ( alm.), pengusaha bengkel Sri Slamet, adalah salah satu tokoh yang mendukung berdirinya sekolah SMK NU Ma’arif, sejak awal. berdirinya, sekolah ini membuka dua jurusan, yaitu Teknik Mesin dan Teknik Listrik.
Hebatnya, sejak dibuka pertama kali, minat masyarakat untuk memasukkan anaknya belajar di sini sangat besar. Terbukti, 3 kelas harus disediakan untuk 127 murid.“ pada saat itu sekolah masih bergabung di tempat Madrasah Ibtidaiyah ( Modin ) Prambatan Lor.
Sedangkan untuk prakteknya di bengkel Sri Slamet. Kemudian ujiannya masih menginduk ke Rembang, Tapi untuk menginduk di SMK Rembang hanya berlaku di tahun pertama saja. Tahun kedua kita sudah ujian di sekolah sendiri,” terang bapak kepala sekolah H. Fauzie HA pada saat itu, Tahun berikutnya, peminat masyarakat yang mengirim anaknya di sekolah ini semakin banyak. “Tahun kedua kita harus menambah gedung, karena banyak peminat,” paparnya.
Akhirnya, program atau jurusan pun di tambah. Selain Otomotif yang tetap jadi program unggulan, SMK NU Ma’arif Kudus pada Tahun 2008 menambah satu jurusan lagi, yaitu Program Komputer dan Jaringan,” tseinring bergulir waktu dengan menyesuaikan kebutuhan pasar dan kebutuhan industry kemudian pada tahun 2009 ini sekolah membuka Teknik Otomotif Sepeda Motor.